New Normal Life, Pencegahan PTM Menurunkan Fatality Rate Pandemi Covid-19

IMG-20200617-WA0001.jpg

Direktur P2PTM Kemenkes RI Cut Putri Arianie saat memberikan materi pada Bimtek Penguatan dan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Menyongsong "New Normal Life" Tingkat Nasional

Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dalam hal ini diwakili oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) serta Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Keswa mengikuti Bimtek Penguatan dan Upaya Pencegahan dan Pengendalian (P2PTM) Menyongsong” New Normal Life” Tingkat Nasional pada hari Rabu (10/06/2020), yang dilaksanakan secara virtual dari kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Kegiatan ini diikuti oleh 3 (tiga) Provinsi yaitu Provinsi Gorontalo, Nusa Tenggara Barat dan Maluku Utara dengan menghadirkan unsur Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, hingga Pengelola Program PTM Tingkat Puskesmas yang ada di Wilayah kerja ketiga Provinsi di atas.

Kepala Bidang P2P, Reyke Uloli, SKM, M.Kes mengungkapkan bahwa bimtek ini dilaksanakan untuk melakukan koordinasi dan evaluasi serta penguatan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat jadi optimal, sebab pada masa pandemi covid-19 penyakit PTM/Katastropik menjadi penyakit dengan Fatality Rate (tingkat kematian) yang tinggi sekali.
“Dan masa covid-19, PTM menjadi Comorbid yg lebih tinggi”, jelas Reyke.

Ditambahkannya, kegiatan ini juga bertujuan utk melindungi populasi orang dengan PTM dan mempersiapkan mereka beradaptasi dengan kebiasanan yang baru.

“Untuk pelaksanaan kegiatan sendiri berjalan dengan baik dan semua peserta sangat antusias berdiskusi tentang hal-hal apa saja yang perlu di persiapakan untuk menghadapi new normal life”, lanjutnya.

Dijelaskannya juga bahwa tindakan pencegahan dapat dilakukan melalui pencegahan faktor-faktor risiko covid-19 seperti : pada orang sehat, diharapkan agar tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan, memakai masker, melaksanakan physical distancing atau menjaga jarak. Sedangkan pada orang yang sudah memiliki faktor risiko seperti gemuk, merokok, kurang aktifitas fisik, diharapkan untuk bisa mendorong mereka merubah perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat, seperti tidak merokok, rajin beraktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari, menghindari makanan yg tinggi gula, garam dan lemak.

“Selanjutnya adalah orang dengan PTM, diharapkan untuk patuh dan taat berobat secara teratur sesuai anjuran dokter.
Kuncinya adalah PTM adalah investasi buruk yang pastinya akan menuai hasil buruk ke depan di beberapa tahun yang akan datang bagi kualitas kesehatan tubuh kita”, tutup Reyke.

Rilis : Stevi & Monic
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 3 =

scroll to top
Bahasa »