Kota Gorontalo, Dinkesprov – Dukungan data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat dan cepat sangat menentukan dalam pengambilan keputusan dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Andriyanto Abdussamad, SKM., M. Kes., saat memberikan arahan pada kegiatan Pemutakhiran Data Profil Kesehatan, Kamis (11/07/2019) di Hotel Damhil Kota Gorontalo menegaskan bahwa Profil Kesehatan Provinsi merupakan salah satu media publikasi data dan informasi yang berisi situasi dan kondisi kesehatan yang cukup komprehensif, karena itu update data kesehatan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.
“Profil Kesehatan Provinsi disusun berdasarkan ketersediaan data, informasi dan indikator kesehatan yang bersumber dari profil Kabupaten / Kota, Program di Provinsi dan Rumah Sakit serta lintas sektor terkait yang sangat membantu seperti BPS dan BKKBN” beber pak Yanto sapaan akrabnya.
Upaya peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu penyelesaian profil antara lain dengan pelaksanaan penilaian kualitas pengelolaan data Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan kegiatan pertemuan sinkronisasi data profil kesehatan yang dilakukan lebih awal pada bulan Maret 2019.
Sampai dengan saat ini profil Kabupaten/Kota yang sudah masuk ke Dinas Kesehatan Provinsi baru Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo
“Kabupaten Gorontalo dan Pohuwato masih menggunakan juknis profil yang lama dan untuk Rumah Sakit hanya RS Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo yang telah mengirim” papar Andriyanto yang didampingi Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Rosnawaty Karim, M.Kes.
Profil kesehatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan di setiap level dalam setiap proses manajemen kesehatan yang harus berbasis data. Karena pentingnya hal tersebut, diperlukan upaya peningkatan kualitas profil kesehatan Provinsi Gorontalo terus dilakukan.
“Saya harap kualitas profil ditingkatkan dari segi ketepatan waktu, validitas, kelengkapan variabel dan konsistensi data antara program satu dan lainnya sehingga dimasa mendatang profil kesehatan dapat terbit lebih cepat dari sebelumnya” ucap Andriyanto.
Di akhir penjelasannya, Andriyanto mengucapkan terimakasih kepada penanggung jawab data dan semua pihak yang terkait dalam pengelolaan data kesehatan, baik di Kabupaten/Kota dan Provinsi.
“Kepada semua saya mengajak kita untuk saling bersinergi menghasilkan data kesehatan yang berkualitas dan menyelenggarakan perencanaan pembangunan kesehatan yang berbasis data” pungkasnya.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo