Kota Gorontalo, Dinkesprov – Sejak WHO menyatakan bahwa kejadian penyakit COVID-19 adalah sebagai suatu pandemi, pelayanan farmasi sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan Kesehatan harus menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk menjalankan fungsinya sebagai unit yang mampu menjamin ketersediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui Seksi Tata Kelola Obat dan Pelayanan Kefarmasian melaksanakan monitoring pengelolaan dan ketersediaan obat, vaksin dan BMHP Covid-19 di beberapa FKTP dan FKTL di Provinsi Gorontalo.
“Tujuan kami adalah selain untuk menjamin kualitas dan ketersediaan obat, vaksin dan BMHP Covid-19 di Provinsi Gorontalo juga dengan melihat langsung jalannya pelayanan kefarmasian baik di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, Instalasi Rumah Sakit dan juga puskesmas di tengah pandemi seperti saat ini”, ungkap Farid I. Adam, S.SI.M.Kes.,Apt selaku Kepala Seksi Tata Kelola Obat dan Pelayanan Kefarmasian, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Dijelaskannya pula, melalui kegiatan ini ingin dipastikan bahwa ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), baju hazmat, masker, handsanitizer, alkohol, obat dan vitamin serta BMHP covid lainnya tersedia cukup di Fasilitas Kesehatan.
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Suleman Mile,S.KM.,M.Kes juga menambahkan bahwa hasil dari monitoring ini selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan kebutuhan obat dan BMHP Covid-19 Provinsi Gorontalo kedepannya, khususnya saat memasuki era new normal.
Kegiatan ini dilaksanakan di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, Rumah Sakit Kabupaten/Kota dan di beberapa Puskesmas Kabupaten/Kota
Rilis : IFB / ILB / Ais
Editor : Nancy Pembengo