Minilokakarya Lintas Sektor Tingkat Sumalata Timur

IMG-20200220-WA0011.jpg

Minilokakarya Lintas Sektor Tingkat Kecamatan Sumalata Timur, Kamis (20/02/2020)

Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Mini lokakarya tribulanan yang pertama merupakan lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan pembangunan kesehatan.

Seperti yang dilaksanakan pada hari ini, kamis (20/02/2020) berlangsung minilokakarya tribulanan yang pertama di wilayah Puskesmas Dulukapa Kecamatan Sumalata Timur. Acara yang dibuka oleh Sekretaris Camat Sumalata Timur, Hais Tobuhu mengharapkan adanya dukungan lintas sektor dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan di wilayah Puskesmas Dulukapa.

“Disamping itu, kami juga mengharapkan agar pada minilokakarya tribulanan yang pertama ini, masing-masing lintas sektor dapat merumuskan program kerjanya sehingga dapat meningkatkan cakupan program kesehatan”, ungkap Hais.

Sementara itu, dari paparan capaian program tahun 2019 yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Dulukapa, terlihat permasalahan kesehatan di wilayah Puskesmas Dulukapa antara lain jumlah kunjungan bayi-balita yang masih kurang, tidak tersedianya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada pelaksanaan posyandu dan masalah rokok yang masih cukup tinggi.

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, para pendamping desa, Bunda PAUD dan kader kesehatan ini merekomendasikan beberapa hal yakni pelaksanaan dan penyusunan jadwal posyandu, dukungan dana desa bidang kesehatan dimaksimalkan sesuai dengan permasalahan desa, keaktifan kader dalam membantu memberikan penyuluhan serta edukasi kepada masyarakat yang dibantu oleh penyuluh promkes serta pengelola program, dukungan dan peran Ibu PKK dan Bunda PAUD dalam mendukung program kesehatan, penyusunan rencana kegiatan yang dapat dianggarkan oleh desa melalui dana desa bidang kesehatan serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan hasil pelatihan pada kader.

Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eight + three =

scroll to top
Bahasa »