Menkes Siap Dukung Pengembangan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie

IMG_2296.jpg

Dinkesprovgorontalo- Menteri Kesehatan RI, dr. Nila F Moeloek mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Gorontalo dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Hasri Ainun Habibi Provinsi Gorontalo, Senin (16/7/2018). Kunjungan Menkes ke RS Hasri Ainun Habibie dalam rangka Kunjungan Lapangan Tematik (Kunlaptik) Media Massa. Kunjungan Menkes ke tempat ini sekaligus sebagai tanda perhatian dan dukungan terhadap upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengembangkan rumah sakit ini menjadi RSUD tipe B.

Upaya untuk meningkatkan tipe Rumah Sakit ini juga dilakukan semata-mata untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang masih memiliki kekurangan dalam hal fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat terlebih saat ini belum ada rumah sakit pusat rujukan provinsi.

Menkes Nila F. Moeloek menyatakan siap membantu pengembangan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) Provinsi Gorontalo yang saat ini dalam tahap penjajakan dengan investor. RS Provinsi tipe D itu rencananya akan dikembangkan melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) agar bisa menjadi rumah sakit rujukan tipe B di Gorontalo.

“Tadi kan fisiknya akan bekerjasama dengan KPBU dan mudah-mudahan berhasil. Setelah fisiknya jadi, maka pusat bisa memberikan bantuan. Di kita itu ada DAK (Dana Alokasi Khusus, untuk transfer ke daerah) namanya. Jadi sudah ada fisiknya maka pusat bisa bantu,” terang Menkes saat menggelar Temu Media Ekspose Pembangunan Kesehatan Provinsi Gorontalo , Senin (16/7/2018) bertempat di Dumhil Hotel Kota Gorontalo.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan, ada beberapa yang bisa menjadi fokus Kementerian Kesehatan untuk membantu pengembangan RS Ainun Habibie, diantaranya dengan memfasilitasi peralatan medis dan pengembangan Sumber Daya Manusia tenaga medis dan non medis.

“Kita di pusat ada namanya tugas belajar. Jadi kalau di daerah ingin mengirim untuk mendapatkan beasiswa untuk S2 juga ada. Jika kekurangan dokter, kita di pusat juga bisa membantu dengan terobosan-terobosan yang kami buat,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam acara yang sama, Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, MAP menjelaskan pengembangan RS Ainun mendesak untuk dilakukan. Selain sebagai cikal bakal RS Pendidikan untuk Fakultas Kedokteran di Gorontalo, RS Ainun diharapkan menjadi rumah sakit rujukan bagi Rumah Sakit daerah sekitarnya.

Faktanya, di Provinsi ini belum ada rumah sakit yang dijadikan sebagai pusat rujukan provinsi. Sehingga untuk kasus tertentu masih harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya. Bahkan belum ada rumah sakit yang 100% menerima pasien pengguna fasilitas BPJS Kesehatan. Karena itu, pengembangan RSUD Ainun ini penting dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut.

“Masyarakat kita kalau ingin mendapatkan rujukan paling dekat itu harus ke Manado, ke Makassar atau Jakarta. Itu bagi yang punya uang? Kalau nggak sanggup akhirnya kematian itu ditunggu di rumah. Itu yang memotivasi kami mendirikan rumah sakit,” Terang Gubernur Rusli Habibie.

Saat ini, pembangunan RS Ainun Habibie yang terletak di eks Mall Limboto, Kabupaten Gorontalo masih berada di eks bangunan seadanya. Selain itu, fasilitas dokter dan perawat masih serba terbatas sehingga rumah sakit yang dirintis tahun 2014 itu masih berstatus tipe D.

Direncanakan pengembangan Rumah Sakit menjadi RSUD tipe B akan dilengkapi dengan dokter, dokter spesialis, perawat dan bidan, kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya, dan tenaga non kesehatan untuk mendukung pelayanan di Rumah Sakit.

Sementara ini, Pemerintah Provinsi tengah berupaya mengakselerasi pengembangannya melalui dana pihak swasta melalui skema KPBU. Rencananya proposal bisnis akan dilelang kepada investor pada 18 Juli 2018 dengan nilai investasi sebesar 842 Milyar Rupiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

20 − nineteen =

scroll to top
Bahasa »