Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., menegaskan bahwa dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan setiap daerah harus melakukan perencanaan.
“Diawali dengan Rapid Health Assessment (RHA), jadi saat terjadi bencana daerah itu sudah siap ketika daerah telah melakukan perencanaan ketika sebelum bencana, saat bencana dan dampak dari bencana itu sudah direncanakan”, kata dr. Yana ketika menghadiri pertemuan Evaluasi Tim Klaster Penanggulangan Krisis Kesehatan, Rabu (29/06/2022) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.
Daerah juga harus menghasilkan rencana kontingensi sehingga ketika ada bencana kesiapan menghadapinya sudah siap dengan pemetaan potensi daerah rawan bencana.
“Ketika ada bencana tidak lagi kocar kacir seperti ini, nah pola kepada kita saat ini jangankan sebelum pada saat bencana dan dampak dari bencana kita keteteran karena diawal kita masih lemah”, ungkap Kadinkes.
Hal ini sejalan dengan transformasi dibidang kesehatan dan menekankan upaya pencegahan.
“Seharusnya ini diperkuat, bukan reaksi cepatnya jadi kita lebih cenderung ke tim reaksi cepat, tim ini tidak akan tanggap ketika rencana dan Rapid Health Assessment ataupun dokumen rencana kontingensi tidak kita lakukan”, imbuhnya.
Kadinkes berharap setelah kegiatan evaluasi ini daerah mulai melakukan penyusunan rencana dalam menghadapi bencana.
“Jadi keluaran daripada pertemuan evaluasi ini masing-masing Kabupaten/Kota sudah lebih siap ketika bencana itu terjadi karena sudah dipetakan, sudah membuat rencana kontingensinya”, pungkasnya.
Rilis : MD
Videografer : ILB/Rasya
Foto : Sari
Editor : Nancy Pembengo