Marak Penyebaran Foto dan Video Bunuh Diri, Kadinkes Gorut Imbau Tidak Memviralkan

WhatsApp-Image-2023-07-31-at-21.55.33.jpg

Kadinkes Kabupaten Gorut Sri Fenty N. Segaf.

Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gorontalo Utara, Sri Fenti N. Sagaf, mengeluarkan imbauan mendalam kepada masyarakat terkait maraknya penyebaran foto dan video tragis yang menampilkan adegan bunuh diri.

Dalam beberapa pekan terakhir, media sosial dan platform digital dipenuhi dengan gambar dan rekaman video yang menggambarkan aksi bunuh diri seseorang.

Tidak hanya sekali, kejadian bunuh diri di Gorontalo sudah terjadi hingga 6 kali dalam kurun waktu sebulan terakhir. Sontak, kejadian demi kejadian menjadi viral di media sosial.

Keprihatinan pun kian bertambah ketika penyebaran konten berisiko ini terus mengalami peningkatan.

Sebagai tanggapan atas kekhawatiran tersebut, Kadinkes mengimbau masyarakat berhenti memviralkan konten yang hanya akan menyisakan dampak negatif pada kesehatan mental.

“Bunuh diri bukan hal yang seharusnya disebarluaskan. Tidak ada alasan untuk menyebarluaskan penderitaan orang lain. Sekali tersebar, konten tersebut akan sulit untuk dihapus. Dan hal ini hanya akan memicu dampak negatif pada masyarakat, khususnya bagi keluarga dan teman-teman korban,” tutur Fenty saat ditemui di Kwandang, Senin (31/07/2023).

Dalam himbauannya, Kadinkes juga meminta kerjasama dari seluruh komponen masyarakat, termasuk pengguna media sosial, untuk lebih sensitif dan bijaksana dalam menggunakan dan memviralkan konten.

Menurutnya, ketertiban dan etika dalam bermedia sosial perlu ditekankan, dengan tidak menyebarkan foto dan video yang mengandung adegan bunuh diri ataupun kekerasan lainnya.

“Mari membangun lingkungan kepedulian di dalam keluarga dan selalu memberi dukungan kepada setiap anggota keluarga, sehingga kejadian bunuh diri bisa terhindarkan,” ucap Fenty.

Kadinkes menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan perilaku bunuh diri dengan memberi sosialsasi dan edukasi kesehatan mental. Dinas Kesehatan telah mengupayakan optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa, baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah meningkatkan akses ke layanan krisis dengan membuka hotline untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan segera melalui kontak seluler: 0852-4147-8488, dan 0823-4629-9843.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu anggota keluarga dengan permasalahan kesehatan mental yang dicurigai mengarah pada perilaku bunuh diri. Maka jangan ragu untuk menghubungi kami, atau menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat,” tutupnya.

Untuk diketahui, sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, tercatat ada 25 kasus bunuh diri di Gorontalo. Menariknya, bulan Juli menjadi yang tertinggi sebanyak 6 kasus. Sementara pada Januari terdapat 3 kasus, 4 kasus pada Februari, Maret 1 Kasus, April 4 kasus, Mei 4 kasus, dan Juni 3 kasus.

Rilis : Andre (Gorut)
Editor : Nancy Pembengo/MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 − 1 =

scroll to top
Bahasa »