Kota Gorontalo, Dinkesprov – Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Provinsi Gorontalo mulai berlangsung ditandai dengan pelaksanaan Pra Rakerkesda yang mulai membahas Rencana Aksi Daerah (RAD) bersama dengan Binwil yaitu Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Rencananya Rakerkesda akan berlangsung selama tiga hari bertempat Hotel Grand-Q, Kota Gorontalo. Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila Moeloek diagendakan pula akan ikut hadir dalam Rakerkesda ini.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole bahwa pada Rakerkesda kali ini, ada lima isu utama yang akan dibahas bersama Dinas kesehatan kabupaten/kota serta lintas sektor yang membidangi kesehatan.
Diantaranya peningkatan cakupan dan mutu Imunisasi, pengendalian Tuberkulosis (TB), percepatan penurunan stunting, peningkatan pencegahan penyakit tidak menular, dan percepatan penurunan AKI dan AKB.
“Lima fokus yang akan dibahas ini memperkuat hasil dari Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2019,” ucap Misranda.
Nantinya dari hasil Rakerkesda ini, akan menghasilkan rencana aksi daerah. Baik di tingkat provinsi Gorontalo maupun kabupaten/kota. Dari masing-masing bidang dan dinas Kesehatan sudah menyiapkan paparan untuk disampaikan ke Menteri Kesehatan saat pelaksaan diskusi.
“Kita akan melihat sejauh mana intervensi yang diambil oleh Kabupaten/Kota dalam penganggaran. Apakah lima isu penting ini sudah dianggarkan di 2019 atau belum. Jika belum maka kita dorong agar di tahun 2020 harus dianggarkan,” tuturnya.
Nah, kemudian dalam Rakerkesda nanti juga akan membahas permasalahan terkait berbagai isu lainnya tentang kesehatan. Termasuk di dalamnnya penanganan KLB.
“Untuk KLB kita sudah ada dana khusus yang ada di Badan Keuangan dan Badan Penanggulangan Bencana. Sehingga ketika ada kasus KLB, itu akan ada biayanya,” papar Misranda. (TIK/gps)