Kota Gorontalo, Dinkesprov – Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anna Kurniati beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring dan evaluasi Program Pendayagunaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Provinsi Gorontalo yang salah satu agendanya adalah melaksanakan serah terima tenaga penugasan khusus berbasis individu periode III, Rabu (05/06/2024) bertempat di aula kantor Dinas Kesehatan Provinsi. Tim dari Kemenkes diterima oleh Plt Sekretaris Afriyani Katili.
“Ada beberapa program yang diselenggarakan oleh Ditgunakes dalam rangka mendukung daerah dalam memenuhi tenaga kesehatannya yakni salah satunya melalui penugasan khusus tenaga kesehatan, baik itu berbasis tim dan individu dan periode kali ini provinsi Gorontalo memperoleh 4 orang tenaga penugasan khusus yakni 2 orang dokter gigi penempatan puskesmas Bone dan Puskesmas Bilato, 1 orang dokter umum penempatan puskesmas Bulango Ulu dan 1 orang tenaga kesmas penempatan puskesmas Asparaga,” ungkap Anna.
Ditambahkannya, untuk pemenuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan, beberapa daerah juga tidak mudah untuk bisa memenuhi terutama untuk jenis tenaga tertentu, untuk puskesmas sendiri ada 9 jenis tenaga yang harus terpenuhi sesuai dengan standar.
“Melalui penugasan khusus ini Kemenkes menempatkan tenaga medis dan tenaga kesehatan di wilayah DTPK (Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan) maupun sangat terpencil,” ucap Anna.
Saat itu juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima tenaga tugsus dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang di wakili oleh Plt Sekretaris Afriyani Katili dan dilanjutkan dengan serah terima ke Dinas Kesehatan yang menjadi lokasi penempatan yakni Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Anna juga menuturkan harapannya dalam pemenuhan kebutuhan tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang ada di daerah baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar kedepannya bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah melalui pengadaan formasi ASN.
“Sehingga harapan kami tentu saja dengan upaya-upaya seperti ini penempatan yang sifatnya permanen itulah nanti yang akan digunakan untuk semua daerah, program-program khusus yang sifatnya temporer nantinya hanya bersifat insidentil saja sehingga tidak ada lagi fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak lengkap tenaga medis dan tenaga kesehatannya,” pungkasnya.
Rilis : Indah/Reza
Editor : Nancy Pembengo/MD
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram