Tangerang, Dinkesprov – Setelah program Malaria dan Imunisasi menerima penghargaaan di tingkat Nasional pada Rakontek P2P beberapa hari lalu, kali ini program pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa atau penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menerima penghargaaan sebagai Provinsi Berinovasi Implementasi PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) tahun 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ. MPH pada pertemuan Keswa dan Napza yang dilaksanakan sejak tanggal 1 s/d 3 maret 2019 di Hotel Sapphire Sky Serpong Tangerang.
Melalui implementasi program PIS-PK penemuan ODGJ menjadi lebih maksimal, hal ini dapat dilihat dari penemuan ODGJ melalui program rutin yang ditemukan, diobati teratur dan tdk ditelantarkan jumlahnya 138 orang,setelah diintegrasikan dengan program PIS-PK meningkat meningkat menjadi 281 orang, hal ini dijelaskan oleh Kabid P2P Reyke Uloli, SKM., M.Kes.
“Selain itu juga kasus kasus pasung yang ditemukan sampai 2017 sebanyak 129 kasus, dibebas pasung 116 kasus, sisanya 13 kasus pada tahun 2018, sehingga tahun 2018 Provinsi Gorontalo dinyatakan Bebas Pasung” kata Reyke.
Pada kesempatan tersebut Direktur P2M Keswa menyampaikan apresiasi atas kinerja petugas di provinsi Gorontalo baik yang di Puskesmas, Rumah Sakit maupun di Dinas Kesehatan Kab/Kota. Beliau berharap dengan pelaksanaan program yang terintegrasi dapat membuahkan hasil yang maksimal.
“Saat ini permasalahan yang harus dipikirkan bersama oleh seluruh stakeholder terkait program penanganan ODGJ di Prov Gorontalo adalah peran serta masyarakat khususnya dukungan keluarga misalnya dalam pengawasan minum obat dan pengurusan jaminan kesehatan, sehingga diharapkan kedepan tidak ada lagi ODGJ yang tidak munum obat dan ditelantarkan” pungkas Reyke.
Rilis : Krisna & Egha
Editor : Nancy Pembengo & MD