Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, SH., menegaskan pentingnya data yang akurat terkait populasi yang berisiko tertular penyakit HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo.
Hal itu disampaikan Kadinkes saat diwawancarai tim Infokom setelah membuka dan memberikan arahan pada kegiatan Workshop Petunjuk Teknis Pemetaan Populasi Kunci Dan Survei Perilaku Berisiko Tahun 2022 yang dilaksanakan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo (KPAP), Kamis (14/07/2022) di Hotel Maqna kota Gorontalo.
“Ketika pertemuan ini selesai Provinsi Gorontalo sudah punya data akurat, jadi ketika punya data akurat tentunya kita sudah bisa melakukan strategi seperti apa”, kata dr. Yana.
Kasus HIV-AIDS masih menjadi gunung es karena banyaknya orang yang tidak mengetahui status kesehatannya.
“Yang bersangkutan tidak tahu berisiko dan orang yang berhubungan dengan dia juga tidak dan ketika itu terjadi penularan akan terus-menerus terjadi dan ini tidak akan habis-habisnya, trend kasus akan naik dan tidak berhenti”, ucap dr. Yana.
Selain itu, Kadinkes dr. Yana menjelaskan bahwa pemetaan akan menjadi jawaban bagi penemuan kasus baru dan kematian akibat HIV-AIDS.
“Maka itu saya berharap setelah kegiatan ini kita punya data akurat, benar dan ketika data itu tidak benar dan tidak akurat yah tentunya tidak ada gunanya kegiatan pemetaan dan survei perilaku berisiko”, pungkasnya.
Peserta workshop ini sebanyak 15 orang terdiri dari petugas penjangkau, petugas pengumpul data dan pengawas untuk melakukan survei dan melatih petugas di 4 (empat) Kabupaten yang tidak didukung oleh Global Fund yaitu Kabupaten Bone Bolango, Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara. Sementara itu survei akan dilaksanakan mulai 01 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2022.
Rilis : MD/ILB
Video/Foto : SIRB/Rasya
Editor : Nancy Pembengo