Kota Gorontalo, Dinkesprov – Salah satu strategi dalam pencapaian dan percepatan pembangunan Bidang Kesehatan, harus dilakukan melalui Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Hal ini dianggap penting, sebab Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) untuk mewujudkan Indonesia Sehat.
Pernyataan tersebut, dikemukakan
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Syukri Botutihe, saat membuka kegiatan Evaluasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Provinsi Gorontalo, Kamis (12/9), bertempat di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Syukri Botutihe mengatakan, untuk mengajak masyarakat melakukan perilaku hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri, kemudian disampaikan dengan bahasa komunikatif yang dapat dipahami oleh masyarakat, terutama dalam kegiatan aktivitas fisik seperti olahraga, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban serta melaksanakan pola hidup sehat dan bersih.
Syukri juga menegaskan, ini tidak hanya menjadi tugas dari kesehatan tapi harus melibatkan lintas sektor secara terpadu untuk mengajak melakukan pola hidup sehat dan jajaran kesehatan menjadi pelopor guna menghindari penyakit tidak menular.
“Apalagi, adanya perkembangan era modern, seperti di Industri sektor makanan yang instan. Sehingga bagi masyarakat yang terlalu sibuk dan lupa berolahraga, sangat rentan terhadap penyakit tersebut”, ungkap Syukri.
Dirinya berharap, untuk dapat mensukseskan Germas, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, yang ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat,
Sementara itu, Kabid Advokasi dan Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes RI Sakri Sab’atmaja SKM, M.Si mengungkapkan bahwa kemajuan ini akan membuat germas bukan hanya sekadar event dan seremoni gerakan saja. Tapi mampu mengajak masyarakat untuk berubah.
“Maksud kedatangan kami adalah untuk mengevaluasi progres Germas di Provinsi Gorontalo yang sudah tiga tahun berjalan ini. Kedepan harus ada program yang lebih inovatif. Agar bagaimana germas ini menjadi bagian dari masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sakri menilai bahwa germas belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat umum bahkan pada masyarakat level bawah. Germas hanya dikenal pada tatanan pemerintah saja. Sehingga perlu adanya dorongan yang dilakukan agar germas lebih dikenal sampai masyarakat tingkat bawah.
Rilis : Rinto & Muhajir
Foto : Reza & ILB
Editor : Nancy Pembengo & MD