Dinkes Meriahkan Festival Karawo Provinsi Gorontalo Tahun 2018

WhatsApp-Image-2018-10-21-at-4.26.19-PM.jpeg

Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali menggelar Festival Karawo tahun 2018. Festival Karawo adalah Ajang tahunan yang telah dilaksanakan untuk kedelapan kalinya dengan tujuan untuk memperkenalkan salah satu kerajinan tangan khas Gorontalo yaitu pakaian Karawo.

Karawo telah mengalami perkembangan pesat dan telah menghasilkan berbagai macam model dan desain baik klasik maupun modern. Karawo tidak hanya diperkenalkan secara nasional bahkan telah merambah ke tingkat internasional dengan menggelar fashion Show di berbagai negara.

Dengan adanya festival Karawo ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi Pengrajin rumahan serta Usaha Kecil dan Menengah sehingga kondisi ekonomi pengrajin semakin baik.

Pada kegiatan karnaval, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo turut serta berpartisipasi untuk memeriahkan dengan menampilkan busana kreatif yang di padukan dengan atraksi tarian. Adapun pada penampilannya mengambil tema “Putri Kandita” yang menceritakan tentang seorang putri dengan paras yang cantik dan baik hati yang bernama Putri Kandita. Ia merupakan putri kesayangan raja Prabu Siliwangi. Namun, ternyata dia tidak disukai oleh para selir dan putra-putri dari Prabu Siliwangi yang lain. Oleh karena itu, mereka pun bersekongkol untuk mengusir Putri Kandita dari istana. Putri Kandita juga diketahui sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa yang dikenal dengan nama Nyi Roro Kidul.

Festival Karawo ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Gorontalo yang ditandai dengan pemukulan polopalo alat musik tradisional Gorontalo. Festival Karawo 2018 diisi dengan karnaval dari perwakilan berbagai instansi serta pemerintah daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Karnaval yang mengambil tema kerajaan nusantara itu mengambil garis start di depan rumah jabatan gubernur dan finish di eks kantor Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo.

Selain itu, pada Festival Karawo dilaksanakan juga Fashion Show Karawo dari sejumlah desainer dan pengrajin lokal. Ada juga lomba mengiris dan mencabut serat kain yang merupakan bagian dari proses menyulam karawo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 + three =

scroll to top
Bahasa »