Kota Gorontalo, Dinkesprov – Olahraga pagi merupakan aktivitas fisik yang perlu dilakukan, terutama di akhir pekan. Salah satunya dengan gerakan-gerakan senam pagi, guna melatih otot-otot pada tubuh.
Tubuh yang sehat adalah dambaan setiap orang. Jika setiap orang rajin berolah raga banyak manfaat yang didapat, seperti melancarkan peredaran darah, menguatkan jantung, memperkuat tulang dan mencegah obesitas sehingga terhindar dari penyakit degeneratif.
Salah satu penyakit degeneratif yang paling berbahaya dan berisiko menyebabkan kecacatan sampai kematian adalah Diabetes Melitus.
Dikutip dari alodokter.com, diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Karena itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu upaya pencegahan misalnya dengan berolahraga, kata Nancy Pembengo, S. Si Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat disela-sela senam pagi bersama Tropicana dan Komunitas Olahraga Gorontalo Germas Community (GGC) dengan tema Beat Diabetes, Minggu (14/07/2019) di GOR Nani Wartabone Kota Gorontalo.
Data Riskesdas Tahun 2018, Prevalensi Diabetes Melitus secara nasional 1,5% sedangkan Prevalensi di Provinsi Gorontalo 1,7% artinya Gorontalo masih diatas Prevalensi nasional.
Untuk membantu mengubah gula darah menjadi energi dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin, pasien diabetes dianjurkan untuk berolahraga secara rutin.
“Setidaknya 10-30 menit tiap hari. Pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk memilih olahraga dan aktivitas fisik yang sesuai” ungkap Nancy.
Selain itu, menurut Nancy pasien diabetes diharuskan untuk mengatur pola makan dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, protein dari biji-bijian, serta makanan rendah kalori dan lemak. Pasien diabetes dan keluarganya dapat berkonsultasi dengan dokter atau dokter gizi untuk mengatur pola makan sehari-hari, pungkasnya mengakhiri wawancara.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo