Kadinkes : Tingkatkan Koordinasi Dengan Kemenag dalam Pelaksanaan Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi Jemaah Haji

IMG-20190206-WA0035.jpg

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes memberikan arahan pada kegiatan Pertemuan Koordinasi Pengukuran Kebugaran Jasmani Jemaah Haji, Rabu (06/02/2019)bertempat di Grand Q Hotel Gorontalo

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Pembinaan kesehatan merupakan upaya pembinaan holistik yang dilakukan kepada perorangan atau kelompok tertentu, termasuk calon Jemaah Haji secara paripurna pada semua tahap penyelenggaraan ibadah haji, sejak calon Jemaah Haji mendaftar sampai kembali ke tanah air.

Untuk mencapai hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Pengukuran Kebugaran Jemaah Haji Tingkat Provinsi Gorontalo, Rabu (07/02/2019) bertempat di Grand Q Hotel Gorontalo.

Pada kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes mengatakan bahwa petugas kesehatan harus berikhtiar dalam melaksanakan tugas dalam pelayanan kesehatan kepada para Jemaah Haji yang akan menunaikan ibadah di tanah suci.

“Sebagai pemerintah, kami di kesehatan ikhtiar harus di kedepankan dalam pelayanan Jemaah Haji” ungkapnya.

Pada tahun ini, tercatat ada 974 Calon Jemaah Haji dan dari jumlah tersebut target 75% diharapkan dapat melakukan Pengukuran Kebugaran Jasmani.

“Hanya 1 (satu) Kabupaten yaitu Bone Bolango yang telah melakukan pengukuran Kebugaran. Mungkin yang lain sudah ada tapi belum melaporkan pada kami sampai dengan hari ini” tutur dr. Tri.

Kadinkes juga berharap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam melakukan penyuluhan dan pengukuran kebugaran kepada Jemaah agar dapat meningkatkan koordinasi dengan Kemenag dalam pelaksanaan teknis dilapangan.

Selain itu, menurutnya bahwa Pengukuran Kebugaran Jasmani ini mampu menekan jumlah angka kecacatan dan kesakitan Jemaah.

“Banyak masalah kesehatan yang terjadi berasal dari luar Kesehatan seperti tidak bawa payung, lepas sandal dan tidak minum air. Jadi kita harus edukasi benar-benar Jemaah. Hal-hal seperti itu justru menjadi masalah dilapangan” pungkasnya.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Pengelola Program Kesehatan Olahraga, Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan Narasumber berasal dari Direktorat Kesehatan Olahraga Kementerian Kesehatan RI dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (MD)

Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

six + three =

scroll to top
Bahasa »