Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Otoluwa mengikuti Rapat Koordinasi Daerah atau Rembuk Stunting tingkat Provinsi, Sabtu (18/03/23) di aula rumah jabatan Gubernur Provinsi.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer ini dihadiri oleh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan seluruh pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting.
Pada rembuk stunting tersebut Anang menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus penajaman dalam penurunan stunting yaitu dengan melakukan identifikasi stunting berdasarkan umur.
“Ini perlu diklasifikasi dan dianalisa. Jika umur 0 – 1 tahun dia stunting berarti penyebabnya sejak ibunya hamil. Jika umur 1 – 2 tahun maka kemungkinan karena diakibatkan tidak memenuhi ASI Eksklusif dan juga faktor MP-ASI,” jelas Anang.
Disamping itu, rekomendasi dari perguruan tinggi terhadap faktor intrinsik yang telah dikaji juga perlu untuk dilihat dan yang tak kalah pentingnya adalah taging anggaran.
“Serta konvergensi terhadap keluarga melalui pendekatan keluarga dan pemberdayaan perempuan,” pungkas Anang.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia, angka prevalensi stunting di Gorontalo pada tahun 2022 sebesar 23,8 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 11,09 persen dibanding prevalensi tahun 2019 yang sebesar 34,89 persen.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram