Kadinkes Anang : Peran Keluarga Penting Dalam Penurunan Angka Stunting

IMG-20230404-WA0042.jpg

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa foto bersama peserta rapat rutin koordinasi penguatan komitmen melalui kerjasama daerah.

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Keluarga merupakan unsur lembaga atau unit sosial terkecil yang ada di lingkup masyarakat. Membangun keluarga butuh banyak kesiapan, sebab keluarga adalah tonggak utama dalam membangun masyarakat bahkan suatu bangsa sehingganya untuk mencapai tujuan tersebut harus dimulai dari unit terkecil dalam tatanan kehidupan yakni membentuk ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa saat memberikan arahan pada Rapat Rutin Koordinasi Penguatan Komitmen melalui Kerjasama Daerah, Selasa (04/04/2023) di Aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi.

Menurutnya, aspek pembinaan keluarga berencana untuk mengatur kesiapan kehamilan bagi calon pengantin, pengaturan jarak kehamilan, KB pasca salin sehingga anak nantinya terlahir dari keluarga yang sehat, kuat dan sejahtera.

“Untuk itu, pentingnya Ketahanan Keluarga juga sangat berperan dalam upaya pencapaian target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 % yang harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang sebagaimana instruksi Presiden Republik Indonesia,” kata Anang.

Stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di tanah air, sebab dampak stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Keluarga kata Anang, merupakan sekolah pertama dalam menyiapkan generasi yang akan datang. Jika keluarga berhasil menyiapkan generasi yang sehat, berpendidikan dan berkarakter baik, maka ada jaminan masa depan bangsa akan lebih baik.

Pentingnya peran keluarga dalam upaya ketahanan dan kesejahteraan keluarga termasuk salah satu indikator utama untuk penurunan prevalensi stunting, perlu dioptimalkan melalui koordinasi dan peran aktif seluruh pihak untuk membentuk ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

“Hal itu bisa dilakukan melalui sosialisasi, pemberdayaan kader dan pendamping keluarga ditingkat kecamatan dan desa bahkan tidak terkecuali memberdayakan keluarga itu sendiri melalui bina ketahanan remaja, bina kesehatan reproduksi & keluarga berencana juga bina ketahanan anak dan balita,” imbuhnya.

Pelaksanaan rapat rutin ini diharapkan menjadi forum komunikasi dan koordinasi untuk berdiskusi, memberikan saran, masukan dan gagasan khususnya dalam bentuk upaya penguatan komitmen pelaksanaan kebijakan melalui Kerjasama Daerah.

“Sehingga tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak yang bekerjasama dapat berjalan lebih optimal berdasarkan hak dan kewajiban sebagaimana yang tertuang dalam naskah Kesepakatan Bersama, Nota Kesepakatan maupun Perjanjian Kerjasama (MOU),” pungkasnya.

Rapat ini dihadiri lintas sektor terkait yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Biro Pemerintahan dan Kesra, Biro Hukum, Bapppeda, Badan Amil Zakat, PKK, Ikatan Bidan Indonesia dan Organisasi Kemasyarakatan.

Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen + twenty =

scroll to top
Bahasa »