Kadinkes Ajak Seluruh Pegawai Mempelajari Al Qur’an

WhatsApp-Image-2018-06-08-at-14.47.04.jpeg

Dinkesprovgorontalo- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes terus menggiatkan upaya berantas buta membaca Al Qur’an bagi Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang beragama islam. Kegiatan mempelajari Al Quran pun dilaksanakan dalam metode Dirosa yang telah terjadwal selama hampir setahun ini.

Bertepatan dengan moment Ramadan tahun ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. H. Triyanto S. Bialangi, M.Kes menggelar ujian/tes membaca Al Qur’an kepada seluruh pegawai Dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kamis (7/6) di Mushollah Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan pegawai dalam membaca Al Quran. Kegiatan ini pun akan dilaksanakan bertahap, dan untuk tahap pertama ini diikuti sekitar lebih dari seratus pegawai.

Menurut Kadinkes, Alquran merupakan pedoman, konsep, serta aturan hidup bagi manusia, dan di dalamnya mengatur bagaimana hubungan makhluk dengan penciptanya seperti salat, puasa, haji, dan lain sebagainya. Selain itu, Alquran juga mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia yang lainnya, serta hubungan antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya.

“Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan Alquran, dan bahkan tidak hanya sampai disitu menjadi kewajiban bagi yang sudah mengetahui untuk mengajarkannya dan ini ciri orang-orang yang beriman kepada Allah SWT,” terang Kadinkes.

Lebih lanjut Kadinkes menjelaskan Al Quran merupakan Kallamullah terakhir yang diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, dan Alquran merupakan penyempurnaan bagi kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya terdahulu seperti Taurat, Injil, Zabur, dan kitab-kitab lainnya.

“Membaca Alquran dapat menuntun kita ke jalan kebenaran, kebaikan, dan keselamatan, serta dengan membaca Alquran dapat membuat hati menjadi tenteram. Namun, membaca Alquran harus diikuti dengan pemahaman yang benar, sehingga diharapkan tumbuh keyakinan akan kebenaran terhadap Al Qur’an”, ungkap Kadinkes.

Dikatakannya, kegiatan ini sebenarnya sudah lama digagas, namun karena kesibukan terhadap tugas dan tanggungjawab sehari-hari menjadikan kelas belajar Al Qur’an baru aktif hampir dua tahun terakhir ini.

“Kelas berlajar Al Qur’an ini setiap hari dilaksanakan dan ini ada pengajarnya kami datangkan setiap hari, jadi seluruh pegawai telah dibagi jadwal Kelasnya sehingga tidak ada pekerjaan yang tertunda dengan kelas ini”, terang Kadinkes.

Kedepan, Kadinkes telah merancang kegiatan keagamaan seperti ini akan terus ditigkatkan hingga ke tahap menghafal Al Qur’an.

“Saya sebagai pemimpin merasa bertanggungjawab tentang ini, kelak di akhirat saya akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang saya pimpin, minimal dengan mendorong para pegwai untuk giat belajar Al Qur’an dan Alhamdulillah mereka sangat antusias mengikutinya”, tutur dr. Triyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve − twelve =

scroll to top
Bahasa »