Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.
Dalam rangka memotivasi orang tua bayi dan balita untuk membawa anaknya untuk diimunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo melakukan Wisuda kepada Bayi/Balita yang telah menyelesaikan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dan diberikan Sertifikat IDL yang merupakan salah satu syarat untuk masuk sekolah PAUD.
Inovasi Wisuda Balita ini sudah berlangsung sejak tahun 2015, dengan program inovasi ini berdampak positif terhadap progres pencapaian target Universal Child Imunisation (UCI) tahun 2015 sebesar 87,5%, tahun 2016 yaitu 89% dan tahun 2017 dengan persentase 93%. Sedangkan persentase capaian tahun 2018 sebesar 98% dan ditahun 2019 mengalami kenaikan 99,3%.
Hal ini juga berdampak positif pada angka kunjungan ke Posyandu yang dimana pada tahun 2014 mencapai 67% dan tahun berikutnya terjadi peningkatan angka kunjungan Posyandu sampai pada akhir tahun 2019 sebesar 98%.
“Program inovasi seperti ini yang kami harapkan karena berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat sehingga masyarakat lebih produktif” ungkap Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai melakukan Wisuda 52 Balita IDL di Kecamatan Bongomeme, Sabtu (08/02/2020).
Pada kesempatan itu Bupati Nelson Pomalingo menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengkolaborasikan program-program dilapangan agar yang namanya Konvergensi bisa terwujud.
Rilis : MD & Ivon
Editor : Nancy Pembengo