Kota Gorontalo, Dinkesprov – Masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan memang merupakan sektor yang paling depan dalam bertanggung jawab (leadingsector), namun dalam mengimplementasikan kebijakan dan program intervensi harus bersama-sama dengan sektor lain, baik pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain sektor kesehatan seyogyanya merupakan pemrakarsa dalam menjalin kerjasama atau kemitraan (partnership) dengan sektor-sektor terkait.
Dalam upaya pencegahan penularan covid-19 pada masa saat ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan termasuk menggalang kerjasama dengan mitra potensial dan jejaring dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rabu (22 Juli 2020).
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, KB dan Gizi, dr. Rosina Kiu, kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten ini diharapkan dapat menggalang mitra sebanyak-banyaknya dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19.
“Tentunya, penanganan covid-19 ini dapat diatasi jika semua pihak yang terkait termasuk mitra potensial, dapat melaksanakan peran dan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya dan bersama-sama dalam mengatasi masalah Covid-19”, ungkap Nina, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Nancy Pembengo, S.Si., turut menyampaikan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 baik di Tingkat RT/RW/Desa.
Dijelaskan Nancy, bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 di Tingkat RT/RW/Desa dapat melibatkan berbagai unsur yang ada di masyarakat seperti ketua RT/RW dan atau kepala desa, Toma/Toga, Bhabinkamtibmas, kader Kesehatan, dan petugas Puskesmas serta masyarakat di wilayah tersebut.
Dengan adanya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan covid-19 di Tingkat RT/RW/Desa ini, diharapkan agar setiap masyarakat di tingkat RT/RW/Desa mampu mengidentifikasi dan mengenali risiko yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan pencegahan Covid-19 di daerahnya, ucap Nancy.
“Disamping itu, dengan bantuan sosialisasi dan edukasi dari mitra usaha dan ormas, saya berharap masyarakat dapat lebih paham akan pentingnya protokol kesehatan sehingga mau melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Tenaga kesehatan kadang tidak bisa menjangkau secara menyeluruh. Tanpa kerjasamanya dengan jejaring kemitraan, kita tidak akan mampu menyampaikan informasi ini secara baik”, pungkasnya.
Rilis : Iwan / Arvan
Editor : MD