Dinkes Evaluasi Kampanye Germas
Dinkesprovgorontalo – Perubahan pola penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi di Indonesia membuat beberapa daerah fokus terhadap pencegahan penyakit menular maupun tidak Menular.
Meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan lain-lain penyebab utamanya karena kurangnya pola hidup sehat oleh masyarakata. Sehingga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bisa menjadi solusi agar pencegahan PTM ini tidak menimbulkan kematian atau kesakitan terhadap masyarakat.
Implementasi Germas di Gorontalo sendiri sejatinya sudah berjalan sangat baik. Inovasi beberapa daerah dalam menjalankan Germas dilihat sudah berhasil. Khususnya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas olahraga selama 15 menit, serta mengkonsumsi sayur buah dalam setiap pertemuan atau dalam kehidupan sehari-hari.
Namun itu belum cukup, dari hasil evaluasi pelaksanaan kampanye Germas di daerah tingkat Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Grand Q Hotel, Jumat (7/12) bahwa masih ada beberapa upaya dalam Germas yang belum dicapai oleh masing-masing daerah. Yaitu penggunaan jamban, sampah dan paling utama adalah merokok.
“Fokus kita di tahun depan bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk tidak merokok. Kalau saat ini merokok di tempat umum sudah dilarang, di tahun depan kita edukasi masyarakat tentang dampak buruk dari merokok ini.
Sebab ada sebahagian orang sudah sadar akan dampak buruk merokok ini, tetapi ada juga yang masih tidak peduli terhadap dampak merokok,” ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Rosina Kiu usai membuka evaluasi Germas tersebut.
Ditahun ini disampaikan Rosina Kiu bahwa implementasi kampanye Germas secara umum di kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo sudah berjalan begitu baik. “Sudah beberapa regulasi dijalankan oleh Kabupaten/Kota terkait dengan kampanye Germas ini.
Kami menyambut baik bahwa Germas ini sudah sampai ke tingkat Kelurahan/Desa dan masyarakat secara khususnya. Kita berharap di tahun depan, implementasinya lebih baik lagi.
Termasuk fokus yang masih kurang dalam Germas tahun ini yaitu soal jamban serta kegiatan merokok masyarakat yang masih tinggi. Keberhasilan Germas ini tidak akan sukses tanpa keterlibatan lintas sektor serta kesadaran masyarakat itu sendiri,”tandasnya.
Rilis : Andi