Assalamualaikum War. Wab.
Izin share tetapi saya bukan ahlinya!!!
Dalam penentuan waktu pada bulan Qomariyah (Hijriyah) melalui hisab dan hilal. Apakah bijak bahwa Hisab (perhitungan) itu dalam ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai teori dan hilal (melihat) itu sebagai praktiknya?
Sehebat apapun kecermatan dalam teori namun seringkali berbeda atau meleset dari praktik, demikian pula bisa saja sebaliknya bahwa sebaik apapun praktik yang dilakukan tapi masih bisa dikoreksi oleh teori dan akan lebih baik dari semula?
Apakah sejatinya dalam ilmu pengetahuan selalu mengedepankan dua hal tersebut yakni teori dan praktik sehingga kita dapat terhindar dari tindakan kesombongan, keangkuhan, bahkan ketakaburan, yang sesungguhnya semua itu bukanlah hak manusia?
Inilah kesempurnaan ajaran ISLAM (namun bukan orang Islam atau umat Islam termasuk bukan organisasi Islam) dalam berikhtiar? Oleh karena itu dalam menentukan waktu masuknya bulan Ramadhan, Syawal, dan bulan-bulan lainnya sudah jelas dalam Al-Qur’an dan Hadist menggunakan dua proses yakni menghitung dan melihat atau menerapkan teori dan praktik guna menghindari kesombongan, keangkuhan dan ketakaburan umat manusia?
Ajaran Islam adalah ajaran kebaikan dan kedamaian dalam kebenaran yang rasional dan ilmiah. Wallahualam Bissawab.
Semoga ibadah puasa dan amalan-amalan kita selama Ramadhan selalu dlm Keberkahan, dan Ridho Allah SWT, dan kita tergolong orang-orang yang diberikan petunjuk jalan yang diridhoi bukan jalannya orang-orang yang murka dan sesat. Insya Allah kebaikan dan kedamaian dalam kebenaran yang rasional dan ilmiah, dapat kita praktikkan dalam sisa umur kehidupan di dunia yang fana ini untuk keselamatan di dunia dan di Akhirat, Aamiin.
Selamat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, Mohon maaf lahir dan bathin. Oduolo. Wassalamualaikum War. Wab.