Dinkesprovgorontalo- Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kesehatan terutama menyangkut upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI/AKB) menjadi hal yang penting untuk memperoleh dukungan pelaksanaan kegiatan penurunan AKI/AKB di Provinsi Gorontalo. Tidak hanya lintas program dan lintas sektor di pemerintahan, keterlibatan dunia usaha potensial pun memiliki peran dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Mengutip penyampaian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. H. Triyanto s. Bialangi, M.Kes, saat memberikan materi sekaligus membuka kegiatan KIE Kesehatan dan Akselerasi Penurunan AKI/AKB ke Dunia Usaha, Selasa (28/8/2018) di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Gorontlo mengatakan, bahwa pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya tidak mungkin dicapai oleh jajaran kesehatan sendiri. Dimana Kadinkes mengatakan, pembangunan kesehatan bersifat multidimensi, multidisiplin, dan multi sektoral. Dengan kata lain, pembangunan kesehatan memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai sektor termasuk dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan perorangan.
“Suksesnya pembangunan kesehatan juga sangat ditentukan oleh koordinasi, integrasi, dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dikoordinasi oleh Gubernur dan Bupati/Walikota, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” terang dr. Triyanto.
Dikatakannya, orientasi pembangunan yang awalnya semua bekerja untuk masyarakat menjadi bekerja bersama masyarakat. “Penting bagi pemerintah melakukan kemitraan dengan sektor swasta atau dunia usaha, ormas dan komponen lainnya”, pungkas Kadinkes.
Menurutnya, banyak peran yang telah dilakukan oleh dunia usaha, namun hal ini masih perlu terus ditingkatkan. Kadinkes pun mengunkapkan, peran tersebut antara lain bagaimana mengembangkan dan meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang akan menjadikan mereka peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri. Termasuk juga, lanjut Kadinkes, tentang upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak mencakup peningkatan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di berbagai tatanan di masyarakat seperti rumah tangga, sekolah, instansi kesehatan, tempat kerja dan tempat umum.
Selain itu, kadinkes juga menekankan pada pengembangan fasilitas pemberian Asi di tempat umum dan tempat kerja. Hal tersebut sesuai dengan PP Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif dan mendukung program-program kesehatan lainnya seperti program prioritas nasional dalam percepatan eliminasi tuberkulosis, penurunan stunting dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi.
“Sampai dengan saat ini, telah ada 18 dunia usaha yang telah melakukan kerjasama dengan kami (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo) untuk mendukung pelaksanaan program-program kesehatan”, papar Kadinkes dr. Triyanto.
Olehnya, Kadinkes bangga dan berterima kasih kepada dunia usaha yang telah melakukan kerja sama, dengan berbagai kegiatan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat yakni menunjang pemberdayaan dan penggerakan masyarakat untuk membudayakan Germas seperti melakukan aktivitas fisik, makan sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, periksa kesehatan rutin, kebersihan lingkungan, penggunaan jamban serta upaya promotif dan preventif lainnya melalui kampanye kesehatan berupa publikasi dan informasi dalam bentuk penyuluhan kesehatan.
Autor by Arsad