Gema Paraleptik, Inovasi SBH Kabupaten Gorontalo Dalam Mengatasi DBD

IMG-20200208-WA0005.jpg

Sosialisasi Gema Paraleptik di SMA Negeri 1 Bongomeme Kabupaten Gorontalo, Jum'at (07/02/2020)

Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Gerakan Bersama Pramuka Relawan Pemantau Jentik (Gema Paraleptik) merupakan salah satu inovasi Saka Bakti Husada (SBH) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Gorontalo.

Gerakan bersama ini bekerja sama dan tertuang dalam MoU antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Nasional, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka, dan PMI Kabupaten Gorontalo yang melibatkan Anggota Pramuka dan Palang Merah Remaja yang dilatih menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

Dalam penjelasannya, Kasie Promosi Kesehatan yang juga Pimpinan SBH Cabang Kabupaten Gorontalo Ivon Riyanto Abdullah, SKM. M. Kes., mengatakan dengan melibatkan remaja yang tergabung dalam Kepramukaan dan PMR akan mendidik dan melatih kemampuan serta keterampilan untuk melakukan sesuatu yang bermakna dengan menjadi Jumantik.

Anggota Saka Bakti Husada dan Palang Merah Remaja saat mendengarkan sosialisasi Gema Paraleptik

“Dalam kegiatan ini kami melatih Anggota Pramuka dan Anggota PMR drngan harapan kedepan nantinya mereka sudah mempunyai keterampilan dalam memantau jentik di sekolah ataupun dirumah mereka masing-masing, selanjutnya apabila mereka menemukan positif jentik nyamuk Aides Aygepti maka mereka melaporkan ke Puskesmas setempat melalui Format yg tersedia” kata Ivon pada sosialisasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bongomeme, Jum’at (07/02/2020).

Program ini masih dalam tahap sosialisasi dan
pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan semua sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap sehingga bisa menjangkau seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Gorontalo” ucapnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan berdampak positif pada pelaksanaan program kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif.
“Dukungan dari seluruh stakeholder menjadi penting agar kegiatan seperti ini terus-menerus dilakukan secara berkesinambungan” pungkasnya.

Rilis : MD & ILB
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 + 1 =

scroll to top
Bahasa »