Kabupaten Boalemo, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kesehatan Jiwa, Selasa (10/12/2019) di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo. FGD dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo H. A. Etango.
Dalam sambutannya, Sekda mengatakan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan salah satu Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang wajib di laksanakan oleh Kabupaten/Kota yang terkait dengan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak di peroleh setiap warga negara.
Sekda H. A. Etango juga mengungkapkan data ODGJ Kabupaten Boalemo, dihitung dari angka prevalensi ODGJ Provinsi Gorontalo sebesar 0,15 % dari jumlah penduduk Provinsi Gorontalo (Data Riset kesehatan Dasar Tahun 2018) yaitu sebanyak 1,804 Jiwa Orang Dengan Gangguan jiwa (ODGJ).
“Untuk Kabupaten Boalemo, dari jumlah penduduk Boalemo sebanyak 167,024 Jiwa (Angka Proyeksi 2019), maka estimasi ODGJ di Kabupaten Boalemo sebanyak 251 Jiwa” ungkapnya.
Tantangan yang di hadapi saat ini adalah jumlah ODGJ di Kabupaten Boalemo Wajib mendapatkan pelayanan sesuai standar sebagai amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa dan turunannya, melalui Kegiatan Promotif, Preventif, kuratif dan Rehabilitatif sehingga Pelayanan kesehatan Jiwa terlayani sesuai Standar. Hal ini harus diupayakan bersama-sama dengan unit terkait.
Sekda pun berharap agar seluruh permasalahan terkait dengan penanganan ODGJ agar dapat terlayani sesuai standar dapat di wujudkan sehingga apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah dalam pencapaian standar pelayanan miniman (SPM) di Bidang Kesehatan dapat di wujudkan.
Sementara itu, Plt Kadinkes Provinsi Gorontalo yang diwakili Kepala Bidang P2P Reyke Uloli, SKM., M. Kes., memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurut Reyke, pemerintah daerah Kabupaten Boalemo benar-benar berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ODGJ yang ada di wilayahnya.
“Komitmen pemerintah daerah penting agar ODGJ ini tidak terpinggirkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara dan manusiawi agar mereka bisa kembali beraktivitas normal di masyarakat” kata Reyke.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo