Dinkes Provinsi Turunkan Tim RHA Didaerah Terdampak Banjir

IMG-20200302-WA0008.jpg

Tim RHA Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melakukan penilaian cepat masalah kesehatan bersama rombongan Polda Gorontalo dan Korem 133 Nani Wartabone, Senin (02/02/2020) di desa Diloniyohu Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo

Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Tim Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mendatangi lokasi banjir yang terjadi di dua daerah Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo. Tim dikerahkan untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir telah diperoleh secara maksimal.

Dari data yang diperoleh di lapangan,
Lokasi banjir di kecamatan Boliyohuto terdapat di tiga desa, yakni :

  1. desa Diloniyohu ada 1120 jiwa dengan 411 Kepala Keluarga.
  2. desa Bongo ngoayu ada 385 jiwa dengan 155 KK
  3. Desa Tolite ada 322 jiwa dengan 140 KK.

Sementara itu, sampai saat ini korban terdampak banjir yang telah mendatangi posko kesehatan untuk berobat ada 10 pasien. Dan 1 orang pasien lansia telah dibawa ke Puskesmas Boliyohuto untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Tim RHA Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo di Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara

Sedangkan banjir di Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara menerjang empat desa yaitu Desa Tudi, Pilohulata, Mokonowu, Monano, Zuriati dengan ketinggian 150 cm dan perkiraan Sementara jumlah penduduk terdampak kurang lebih 750 jiwa (320 KK) dan Jumlah populasi rentan sekitar 250 Jiwa.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Misranda Nalole mengungkapkan, tim yang diturunkan oleh dinkes provinsi akan melakukan Rapid Health Assesment (RHA) sebelum melakukan penanganan pasca banjir.

Tim ini, kata Misranda untuk meninjau dampak bencana dan penilaian cepat masalah kesehatan serta selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi akan menurunkan tim bantuan kesehatan setelah penanganan banjir.

“Sesuai dengan perintah Gubenur Gorontalo Rusli Habibie, kami dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo saat ini turun ke lokasi bencana banjir untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, baik tim medis dan obat-obatan cukup tersedia,” ungkap Misranda.

Rilis : Rinto
Editor : Nancy Pembengo & MD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + eighteen =

scroll to top
Bahasa »