Kota Gorontalo, Dinkesprov – Pelayanan Antenatal Terpadu adalah Pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
Salah satu upaya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah memberikan perhatian serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.
“Diperkirakan 15-20 % kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman saat membuka Pelatihan Pelayanan Antenatal Terpadu dan Neonatal Esensial, termasuk pemeriksaan USG yang dilaksanakan selama 6 hari mulai 28 Nopember – 3 Desember 2022 di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
Kadinkes Yana menambahkan penanganan komplikasi dapat dilakukan apabila ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan serta tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk memantau perkembangan persalinan.
Selain itu, lanjut Yana pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) harus dilakukan untuk mencegah perdarahan pasca-salin dan tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi.
“Apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan dan dalam proses rujukan harus efektif serta pelayanan di Rumah Sakit juga harus cepat dan tepat guna,” ungkap Yana.
Saat ini, pemeriksaan USG sudah bisa dilakukan di Puskesmas. Kementerian Kesehatan telah membagikan alat pemeriksaan USG ke puskesmas-puskesmas sejumlah 4.627 unit alat USG portable sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 ini.
“Kabar baiknya, pemeriksaan USG sudah bisa ditanggung oleh BPJS, hal ini bisa sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan USG,” imbuh Yana.
Untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif khususnya deteksi dini resiko kehamilan, maka kata Yana pelatihan bagi tenaga kesehatan penting dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dengan pemeriksaan USG dasar di puskesmas oleh tenaga dokter umum, pungkasnya.
Pelatihan dilaksanakan dengan dua sesi yaitu materi dan praktek yang diikuti oleh 24 orang dokter umum dan pelaksanaan praktek dilakukan di rumah sakit Siti Khadidjah Kota Gorontalo, rumah sakit M.M. Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas Tapa Kabupaten Bone Bolango.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram