Dinkes Provinsi Gelar Peningkatan Kapasitas Pelayanan Darah Dalam Penurunan AKI

IMG-20191023-WA0044.jpg

Pelatihan Pengelolaan Program Kerjasama Antara Puskesmas, UTD dan RS dalam Pelayanan Darah Untuk Menurukan Angka Kematian (AKI) dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Andriyanto Abdussamad, SKM., M. Kes., Selasa (22/10/2019) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Untuk mencapai terjaminnya ketersediaan darah yang aman dan berkualitas, terutama bagi ibu hamil, melahirkan dan sesudah melahirkan yang membutuhkan transfusi, perlu dibangun program kerja sama antara Puskesmas, Unit Transfusi Darah (UTD), dan Rumah Sakit (RS) dalam pelayanan darah.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Program Kerjasama Antara Puskesmas, UTD dan RS dalam Pelayanan Darah Untuk menurunkan AKI, Selasa (22/10/2019) bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Andriyanto Abdussamad, SKM., M.Kes. Dalam arahannya, Andriyanto mengatakan peran Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di dalam kerja sama tersebut adalah memperkuat pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).

“Sasaran penguatan P4K dalam pelayanan darah tidak hanya ditujukan kepada keluarga sebagai calon pendonor pendamping ibu hamil saja, namun juga kepada kelompok masyarakat berisiko rendah” jelasnya.

Untuk dapat melaksanakan program/kebijakan tersebut diperlukan keterlibatan, komitmen dan peran dari Pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota serta peningkatan kemampuan teknis tenaga kesehatan di Puskesmas.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjamin pelaksanaan program kerja sama antara Puskesmas, UTD dan RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dengan menambah jumlah Puskesmas, UTD dan RS yang akan bekerjasama dan petugas pengelola program kerja sama terlatih lewat penganggaran dana dekon APBN.

Andriyanto menegaskan, khususnya pelatihan yang dianggarkan oleh dana ini ditujukan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas, UTD dan RS yang telah bekerjasama, dibuktikan dengan adanya salinan dokumen nota kesepahaman terkait.

“Akhirnya saya berharap agar pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk menurunkan angka kematian ibu melalui kerjasama puskesmas, Rumah Sakit dan UTD sebagai wujud pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo” pungkasnya.

Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen + ten =

scroll to top
Bahasa »