Kabupaten Boyolali, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memberangkatkan 3 (tiga) orang Kepala Desa pemenang lomba Desa Mandiri Covid Berbasis Germas Tahun 2021 ke Desa Gombang Kabupaten Boyolali (20-23/07/2022) untuk melihat implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi pemenang, dimana mereka (kepala desa) ditemani oleh tim penilai pelaksanaan lomba untuk dapat melihat pembudayaan Germas di desa yang lokasinya telah direkomendasi oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI”, ujar Janni S. Kiai Demak, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sekaligus pimpinan rombongan pada kegiatan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan diterima oleh Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan Daerah (BP3D) yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bertempat di kantor BP3D Kabupaten Boyolali.
Janni sangat berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, Janni juga mengungkapkan banyak hal yang perlu Gorontalo benahi dalam pengembangan Germas ke depan.
“Utamanya memperkuat komitmen secara pentahelix dan mendorong desa untuk dapat melaksanakan
Germas dan mengedepankan langkah promotif dan preventif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, sehingga menjadi salah satu upaya dalam menurunkan persentase angka kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM) serta beberapa perilaku yang menyimpang dari prilaku hidup sehat yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat”, ungkap Janni.
Adapun rombongan yang ikut pada kegiatan tersebut yakni 3 (tiga) orang kepala desa pemenang lomba Desa Mandiri Covid Berbasis Germas Tahun 2021 serta tim Penilai yang terdiri dari unsur Bapppeda, Dinas Kesehatan, PKK, PMD dan Dukcapil, Pangan dan PU Provinsi Gorontalo serta beberapa perwakilan dari Dinkes dan Puskesmas Kabupaten Pohuwato serta Kabupaten Gorontalo.
Rilis : MD
Editor : Nancy Pembengo