Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kasus HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo sampai saat ini telah mencapai angka 839 kasus. Dimana hasil ini adalah akumulasi temuan kasus yang didapat dari hasil validasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota dari tahun 2021. Diantara kasus yang ditemukan terdapat 87 kasus posistif berasal dari mahasiswa/siswa, dan 75 kasus ada pada ibu rumah tangga (IRT).
“Dari angka ini terlihat jelas penyebab tingginya penularan HIV pada anak usia produktif dalam hal ini mahasiswa/siswa disebabkan kurangnya informasi dan pengetahuan dasar terkait pencegahan HIV-AIDS sejak dini. pada kasus ibu rumah tangga juga terbaca bahwa mereka masih kurang mendapatkan informasi yang utuh tentang penularan HIV melalui hubungan seks beresiko,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa saat membuka Pertemuan desk data tes HIV, data ODHIV on art dan viral load odhiv” periode mei-september tahun 2023, Selasa (12/09/2023) di Yulia Hotel.
Dari rilis data tersebut terlihat bahwa kasus HIV-AIDS jika dirinci berdasarkan pekerjaan ternyata tidak hanya menular pada populasi resiko tinggi namun juga ditemukan dari jenis pekerjaan yang paling umum seperti ASN,Polri-TNI, pekerja swasta, tenaga kesehatan hingga guru maupun dosen.
“Dinas Kesehatan Provinsi dibantu Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Gorontalo terus berupaya melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan mulai memetakan target penyebarluasan informasi yang benar dan utuh terkait HIV-AIDS sekaligus melakukan skrining HIV secara mobile ke seluruh individu guna mencapai eliminasi di tahun 2030,” ucap Anang.
Anang menegaskan, desk data yang dilaksanakan juga merupakan bagian dari komitmen bersama terhadap upaya mencapai target eliminasi tersebut dan menjadi bahan laporan KPA provinsi bersama Dinas Kesehatan Provinsi kepada Penjabat Gubernur Gorontalo, sekaligus menjadi bahan advokasi ke masing-masing daerah kabupaten/kota dalam rangka memaksimalkan program pemerintah dalam menekan angka kasus penularan HIV-AIDS yang semakin tidak terbendung.
“Saya berharap cita-cita mencapai three zero pada tahun 2030 akan berhasil dengan tekad, kesungguhan dan komitmen yang tinggi sehingga kedepan kita dapat meningkatkan dan memantapkan langkah dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya penularan HIV-AIDS,” pungkasnya.
Rilis : MD/ILB
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram