Deteksi Dini Faktor Risiko PTM untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular

WhatsApp-Image-2020-01-13-at-11.42.54.jpeg

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo saat menjalani Screening Penyakit Tidak Menular, Senin (13/01/2020) di Ruang Seksi PTM

Kota Gorontalo, Dinkesprov – Sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian dan kecacatan terbesar di Indonesia. Padahal sebenarnya, hal ini dapat dicegah dengan melakukan skrining risiko PTM sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat seperti yang dikampanyekan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Hal ini yang mendorong seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM dan Keswa) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM.

Menurut Kasie P2PTM dan Keswa, dr. Jeane Istianti Dalie, tujuan kegiatan ini adalah melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama meliputi perilaku seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindaklanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Disamping itu, dilakukan juga pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat dan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan serta lingkar perut,” ungkap Jeane.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara teratur, minimal 6 bulan sekali sehingga masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dapat melakukan pencegahan terhadap resiko penyakit tidak menular yang dimiliki.

Rilis : MD & ILB
Editor : Nancy Pembengo

One Reply to “Deteksi Dini Faktor Risiko PTM untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − five =

scroll to top
Bahasa »