Deklarasi 5 Pilar STBM Di Desa Tombulilato, Bupati Indra Berharap Tahun 2022 Gorut Stop BABS

IMG-20210710-WA0002.jpg

Bupati Indra Yasin melihat demonstrasi popok bayi yang diolah menjadi pupuk di desa Tombulilato Kecamatan Atinggola

Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Kesadaran masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara soal pentingnya memelihara kesehatan lingkungan nampaknya terus meningkat. Menyusul Desa Buladu sehari sebelumnya, kini giliran Desa Tombulilato menjadi desa ke 2 yang menggelar deklarasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pada Jum’at (09/07/2021). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tombulilato, Kecamatan Atinggola itu dihadiri Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Rizal Y. Kune, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, A. Wahab Paudi, serta Kepala Bagian Hukum, Yolanda Giola. Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Muh. Nasir Majid, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Bupati Indra Yasin dalam sambutannya menyebut bahwa perilaku hidup sehat yang nyata, serta berlandaskan pada 5 pilar sanitasi lingkungan, merupakan kemauan yang kuat dari masyarakat untuk terhindar dari berbagai macam penyakit.

“Prestasi ini di deklarasikan semata-mata untuk meningkatkan pemahaman seluruh masyarakat di Gorontalo Utara mengenai pentingnya memupuk kemauan dalam diri untuk senantiasa berperilaku hidup yang bersih dan tertunya sehat. Sebab saat ini pemerintah sedang gencar mendorong pembangunan khususnya dalam memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan, baik individu, kelompok, maupun juga lingkungan,” terangnya.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, untuk meraih penghargaan 5 Pilar STBM, desa tersebut harus memenuhi 100% masing-masing pilar sanitasi yakni buang air besar di jamban, cuci tangan pakai sabun, mengkonsumsi dan mengelola air minum dan makanan dengan benar, mengelola sampah, serta mengelola limbah cair rumah tangga dengan cermat.

Bupati Indra Yasin juga menjelaskan bahwa diantara kabupaten kota se-Provinsi Gorontalo saat ini, Kabupaten Gorontalo Utara menempati posisi kedua setelah Kota Gorontalo dalam hal persentase penggunaan jamban, dengan raihan angka rata-rata 80,55%.

“Kita tidak boleh cepat berpuas diri dengan posisi yang sekarang. Saya ingin di tahun 2022 presentasenya akan lebih tinggi. Bahkan kalau bisa kita menjadi yang pertama diantara kabupaten kota di Provinsi Gorontalo yang berhasil 100% bebas buang air besar sembarangan,” tuturnya.

Terkait Desa Tombulilato, lanjut Indra Yasin, setelah meraih prestasi luar biasa dalam kesehatan lingkungan, juga saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Desa Mandiri Covid-19 Berbasis Germas yang akan diadakan di tingkat Provinsi Gorontalo. Selain Tombulilato, 2 desa lainnya yakni Buladu, dan Molingkapoto Selatan, ikut mewakili Gorontalo Utara pada ajang yang digelar mulai 12 hingga 17 Juli tersebut.

“Untuk hasilnya nanti kita serahkan kepada tim yang berwenang yang akan menilai. Namun saya tahu bahwa Desa Tombulilato ini terobosan luar biasa dalam pengelolaan limbah. Yakni mengubah popok bayi menjadi pupuk. Nah, mudah-mudahan ini menjadi nilai plus bagi desa ini untuk meraih prestasi lagi di tingkat provinsi Gorontalo.” kata Indra Yasin.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat tersebut diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Gorontalo Utara, serta penandatanganan komitmen bersama untuk terus menegakkan 5 pilar STBM di Desa Tombulilato.

Rilis: Andre/Hamdi
Editor : Nancy Pembengo/MD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nineteen − four =

scroll to top
Bahasa »