Dekatkan Layanan Dokter Kandungan dan Anak ke Masyarakat, Dinkes Gorut Gelar Program Pendampingan

IMG-20240225-WA0001.jpg

Pelayanan Dokter Spesialis Anak di Puskesmas.

Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, telah memulai program pendampingan pelayanan ibu hamil, bayi, dan balita 15 puskesmas di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang aksesnya terbatas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Sri Fenty N. Sagaf, Sabtu (24/02/2024), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.

“Dengan adanya program ini, ibu hamil, bayi dan balita dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dari dokter spesialis, tanpa harus menempuh jarak yang jauh ke rumah sakit,” kata Fenty.

Pendampingan ini dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (RS ZUS) Gorontalo Utara.

Fenty menuturkan, para dokter akan memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kehamilan, USG, konsultasi, dan edukasi kepada ibu hamil, bayi dan balita.

Program ini berlangsung selama 15 hari, dimulai dari tanggal 23 Februari hingga 9 Maret 2024, dengan setiap puskesmas mendapatkan pendampingan selama satu hari.

Fenty berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, “sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan juga prevalensi stunting di Gorontalo Utara,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Maya Oktaviani Rahmola menjelaskan, Dinas Kesehatan telah memulai hari pertama pendampingan di Puskesmas Kwandang pada Jum’at (23/02/2024).

“Tim kami bersama dokter dari RS ZUS telah melakukan USG kepada 16 ibu hamil di Puskesmas Kwandang, dan ditemukan 2 orang dengan kondisi yang memerlukan rujukan segera ke rumah sakit,” papar Maya.

Selain itu, Tim pendampingan juga memeriksa 12 balita dan menemukan 2 diantaranya dengan status gizi dan kesehatan yang bermasalah, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan intensif.

Rilis : Andre (Gorut)
Editor : Nancy Pembengo/MF

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ten − 1 =

scroll to top
Bahasa »