Cegah Diare Pada Bayi, Kemenkes Canangkan Imunisasi Rotavirus (RV)

IMG-20230815-WA0011.jpg

Video Conference Pencanangan Pemberian Imunisasi Rotavirus (RV) tingkat Nasional di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Kota Gorontalo, Dinkesprovgtlo – Menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI telah menyiapkan imunisasi Rotavirus (RV) untuk seluruh bayi Indonesia.

Pemberian imunisasi ini dapat melindungi bayi dari infeksi rotavirus, yang merupakan penyebab utama diare berat pada anak kecil sehingga dengan adanya vaksin ini akan bisa mencegah risiko diare parah hingga 34% dan mengurangi risiko kematian hingga 96% pada anak kecil akibat diare parah.

Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI melaksanakan pencanangan Imunisasi Rotavirus tingkat Nasional, Selasa (15/08/2023) di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Herbuwono dan Direktur Jenderal Pecegahan dan Penularan Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo secara virtual yang dihadiri oleh Kepala Bidang P2P l, Jeane Istanti Dalie, Kepala seksi Surveilans dan Imunisasi, Trisye Mile, serta pengelola program imunisasi dan staf di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang bertempat di aula Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Dengan dicanangkannya imunisasi RV tersebut maka secara nasional di seluruh pelosok Indonesia sudah dapat melaksanakan pemberian imunisasi RV pada bayi dengan pemberian 3 (dosis) secara bertahap yaitu dosis 1 pada usia 2 bulan, dosis 2 pada usia 3 bulan dan dosis ke 3 pada usia 4 bulan.

Untuk Provinsi Gorontalo, pemberian imunisasi RV ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022 di Kabupaten Gorontalo sebagai lokus Imunisasi Rotavirus yang dicanangkan pada tanggal 8 Desember 2022.

Kabid Jeane ketika diwawancarai secara terpisah mengatakan bahwa capaian imunisasi RV secara provinsi baru sebesar 5,23%. Capaian ini masih sangat jauh dari target nasional yaitu sebesar 100%. Namun mengingat pelaksanaan imunisasi RV di Provinsi baru berjalan 9 bulan dengan lokus satu Kabupaten dari 6 Kabupaten/Kota, sehingga capaian imunisasi RV ini harus lebih dikampanyekan kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan terutama pentingnya imunisasi RV sebagai upaya pencegahan kematian diare pada bayi.

“Capaian kami untuk Rotavirus ini masih sangat rendah, karna juga ini belum lama dilaksanakan dan baru di Kabupaten Gorontalo. Dengan dicanangkannya pemberian imunisasi Rotavirus ini, maka seluruh Kabupaten/Kota harus melaksanakannya,” tutur Jeane.

Eks Kepala Labkesda Provinsi Gorontalo ini juga menghimbau agar pemberian imunisasi ini harus didukung oleh semua pihak karena sangat penting untuk mencegah diare pada bayi.

“Salah satu dampak dari bahaya diare pada bayi adalah stunting dan ini dapat diintervensi melalui pemberian imunisasi Rotavirus sebanyak 3 dosis secara bertahap,” pungkas Jeane.

Rilis : Arman
Editor : Nancy Pembengo/MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × one =

scroll to top
Bahasa »