Catatan Ulang Tahun : Umur Panjang

IMG-20240121-WA0009.jpg

Oleh: Anang S. Otoluwa

ULANG tahun saya sebenarnya baru jatuh pada hari ini, 21 Januari. Tapi di medsos, ucapan selamat sudah bermunculan sejak dua hari lalu. Dari sekian ucapan itu, ada dua kata kunci yang hampir selalu ada: umur panjang dan bahagia. Masuk akal jika dua kata ini selalu dirangkaikan. Apalah artinya umur panjang kalau tidak bahagia? Begitu pula, untuk apa bahagia bila hanya dinikmati sebentar saja? Karena itu, manusia berusaha untuk meraih keduanya. Berumur panjang dan sehat seperti di usia muda. Sehingganya, manusia punya keinginan yang sepertinya aneh. Suka sekali berumur panjang tapi tak mau dikatakan tua. Ingin berumur sampai 71, tapi suka disebut seperti baru berusia 17 tahun.

Kini, keinginan di atas bukan lagi menjadi sesuatu yang aneh. Justru inilah yang menjadi fokus menarik peneliti di bidang kedokteran. Tahun 2010 lalu, hadiah nobel diberikan kepada tiga orang ilmuwan: Carol Greider, Elizabeth Blacburn, dan Jack Szoztak, karena jasa mereka memecahkan misteri penuaan. Mereka menemukan bahwa kunci penuaan itu ditentukan oleh aktivitas di tingkat sel yang dinamakan telomer. Dengan memelihara telomer, proses penuaan bisa diperlambat. Dengan demikian, boleh saja secara kalender (usia sejak lahir) kita telah berusia 52 tahun, tapi usia biologis kita baru 25 tahun. Artinya, meski sudah berumur 52 tahun tapi kondisi onderdil tubuh kita seperti orang berusia 25 tahun. Menarik bukan?

Apa itu Telomer?

Tentu Anda bingung, apa itu telomer? Ini adalah senyawa yang terdapat pada ujung tiap kromosom di dalam inti sebuah sel. Perhatikan gambar di bawah ini.

Masih bingung juga? Maka bayangkanlah kromosom itu sebagai tali sepatu. Nah, telomer adalah bagian dari ujung tali sepatu (lilitan plastik) yang mencegah agar ujungnya tidak terurai.

Sebagaimana kita tahu, tubuh kita ini disusun oleh triliunan sel. Sel adalah bagian terkecil yang menyusun tubuh manusia sehingga bisa berfungsi dan membuat kita hidup. Agar bisa hidup, sel melakukan regenerasi dengan cara membelah diri. Saat sel membelah, telomer pada sel yang baru menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Dan bila proses pembelahan berlangsung terus maka telomer akan terus memendek sampai suatu saat sel akan mati. Beginilah proses penuaan dan kematian sel itu terjadi.

Untuk itu, agar sel tidak cepat mengalami penuaan atau kematian maka telomer ini diusahakan agar tidak cepat memendek. Untunglah, tubuh mempunyai enzim telomerase yang dapat mencegah pemendekan telomer. Dengan adanya telomerase, telomer tidak akan cepat memendek, sel tidak cepat tua, dan tubuh kita akan menjadi awet muda.

Sayangnya, tidak semua sel mempunyai telomerase. Maka diperlukan cara lain yang bisa mencegah pemendekan telomer. Dalam buku “Staying Young” dr. Mehmet C Oz dan dr. Michael F. Roizen menuturkan bahwa pemendekan telomer lebih cepat terjadi karena hidup yang penuh stres. Ukuran telomer mereka yang mengalami distres, hampir 50% lebih pendek dibandingkan dengan orang yang terbiasa enjoy. Sebagai contoh, ibu dari seorang anak yang menderita penyakit kronis, mempunyai telomer yang lebih pendek. Ini membuktikan bahwa tekanan hidup yang berat dapat mempercepat penuaan. Karena itu kita sering mendengar nasehat agar jangan suka marah-marah, karena itu akan membuat kita cepat tua.

Cara lain yang telah terbukti adalah mengatur apa yang kita makan. Penelitian Anuntatanachi di Thailand menemukan bahwa mengonsumsi bahan pangan pertanian lokal membuat orang disana berumur panjang dengan status kesehatan yang baik. Demikian pula, mengonsumsi dengan rutin makanan yang mengandung asam folat terbukti membuat telomer bertahan panjang. Sumber folat antara lain sayuran hijau daun, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah-buahan.

Selain dua hal di atas masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk mencegah pemendekan telomer. Bila ingin awet muda, saya sarankan Anda membaca buku ‘Staying Young”. Buku ini dengan gamblang menjelaskan bagaimana proses penuaan terjadi dan apa yang bisa kita lakukan agar tetap awet muda. Begitu pula, bila Anda ingin mengetahui usia biologi atau usia onderdil tubuh Anda, silakan kunjungi www.realAge.com (bisa juga pakai timbangan pintar). Tak cukup 20 menit, Anda bisa mengetahui berapa usia biologi, sehingga bisa menyimpulkan apakah Anda tergolong awet muda atau awet tua. Lalu, secara gratis Anda akan mendapatkan nasehat atau program yang harus Anda lakukan.

Yang menarik, ketika mengisi data-data untuk menentukan usia biologi, Anda akan ditanya tentang relasi Anda dengan lingkungan sekitar. Apakah hubungan Anda dengan tetangga selama ini baik-baik saja? Apakah Anda punya binatang atau tanaman peliharaan? Bila kita mempunya relasi yang baik, ini membuat kita awet muda. Termasuk relasi dengan peliharaan sekalipun.

Karena itu, bersyukurlah teman-teman yang telah mengirimkan ucapan selamat ulang tahun kepada saya. Andalah sebenarnya yang mendapat keuntungan dari ucapan selamat itu. Karena dengan begitu, Anda telah berupaya membina relasi dengan baik. Ini akan membuat Anda awet muda. Terima kasih, semoga Anda berumur panjang dan bahagia.(*)

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 − seven =

scroll to top
Bahasa »