Cakupan Program Kesling Masih Tergolong Rendah, Pengelola Program diharapkan Proaktif

WhatsApp-Image-2018-11-30-at-6.22.18-PM.jpeg

Dinkesprovgorontalo – Pertemuan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan Tingkat Provinsi Gorontalo resmi dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Rosina Kiu, Jumat (30/11/2018) bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo. Dalam sambutannya, dr. Rosina mengatakan bahwa saat ini RPJMN 2015-2019 telah memasuki tahun ketiga dan dalam RPJMN 2015-2019 upaya Penyehatan Lingkungan bagian dari upaya preventif terpadu dalam prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan diantaranya tercapainya Universal akses, kondisi ini menjadi penting dan harus menjadi perhatian kita semua.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan bahwa kesehatan lingkungan dapat dilaksanakan melalui 3 (tiga) upaya yaitu upaya penyehatan meliputi pencegahan penurunan dan peningkatan kualitas media lingkungan, upaya pengendalian yaitu untuk mengurangi atau melenyapkan faktor risiko penyakit dan atau gangguan kesehatan dan pengamanan yaitu perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dari faktor risiko atau gangguan kesehatan. Sehingga menurut dr. Nina ketiga upaya diatas harus dilaksanakan untuk memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan.

Terkait dengan pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di Provinsi Gorontalo, dalam paparannya mantan Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie ini mengungkapkan bahwa data Capaian desa/kelurahan yang melaksanakan STBM yaitu 40%, Kabupaten/Kota yang melakukan pengawasan kualitas air minum masih dibawah target, Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat masih dibawah 50%, Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat 80%. Selain itu, Rumah Sakit yang melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai standar masih 30% dan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat dengan kriteria wajib Padapa (dua tatanan) mencapai 100% namun masih diperlukan perbaikan, penyempurnaan maupun pengembangan sampai kriteria Wistara (sembilan tatanan). Untuk itu, dengan melihat data capaian program Kesehatan Lingkungan yang belum sesuai harapan, “kiranya pengelola program dapat melakukan update data dan pelaporan serta pro aktif melakukan langkah-langkah strategis dan bahu membahu dalam meningkatkan cakupan program” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari ini bertujuan untuk mengetahui progress kinerja Program Kesehatan Lingkungan dan terlaksananya desk data. Peserta berasal dari pengelola program dan Kepala Seksi yang membawahi program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Kabupaten/Kota dan sanitarian Rumah Sakit Se-Provinsi Gorontalo yang berjumlah 44 orang.

Pewarta : MD
Editor : Nancy Pembengo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 4 =

scroll to top
Bahasa »