Bupati Thariq Modanggu Dorong Inovasi Program Posyandu melalui Pokjanal

WhatsApp-Image-2023-08-29-at-19.01.00.jpg

Pertemuan Pembinaan Pokjanal Posyandu Di Kabupaten Gorontalo Utara.

Kabupaten Gorontalo Utara, Dinkesprov – Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, mengarahkan kelompok kerja operasional (Pokjanal) posyandu Kabupaten Gorontalo Utara untuk merancang program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan posyandu di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Thariq saat membuka kegiatan Pembinaan Pokjanal Posyandu dalam rangka Integrasi Layanan Primer di Graha Anbrill, Kwandang, Selasa (29/08/2023).

“Untuk menyukseskan ini harus ada kegiatan-kegiatan yang bersifat inovatif. Untuk itu saya ingin kelompok kerja yang sudah ada ini tidak hanya sekedar terbentuk, tapi harus bekerja dengan lebih proaktif dan mengoptimalkan kinerja,” tegas Thariq.

Bupati Thariq juga menggarisbawahi pentingnya peran kader kesehatan dalam pelaksanaan posyandu. Dengan mengoptimalkan peran kader kesehatan, Thariq berharap kualitas pelayanan yang diterima masyarakat semakin meningkat.

“Kita butuh semacam istana literasi. Fasilitas bisa dimanfaatkan kader kesehatan untuk menggali literasi yang lebih baik, sehingga juga akan berdampak pada sempurnanya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Thariq juga menyampaikan keinginannya menjadikan kegiatan Jambore Kader sebagai momentum integrasi yang lebih luas serta menghubungkannya dengan berbagai kegiatan kesehatan lainnya yang dianggap esensial.

“Kita bisa membuatnya jadi kegiatan terpadu dengan meluncurkan gerakan-gerakan inovasi. Termasuk pada kesempatan itu kita akan menggelar pemberian apresiasi dan penghargaan bagi wilayah-wilayah yang berprestasi,” tutur Thariq.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Fenti N. Sagaf mengungkapkan pandangannya mengenai perubahan paradigma dalam pelaksanaan Posyandu. Tahun ini kata Fenti, pendekatan sasaran posyandu telah mengalami perluasan yang signifikan.

“Jika sebelumnya hanya berfokus pada bayi balita, kini cakupan sasaran telah diperluas untuk mencakup semua siklus hidup, yang mencakup bayi balita, ibu hamil, remaja, usia produktif, hingga lansia,” ujar Fenti.

Perluasan cakupan sasaran ini, kata Fenti merupakan langkah penting dalam mewujudkan integrasi layanan primer yang lebih komprehensif.

Menurutnya dengan memasukkan seluruh tahapan siklus hidup, Posyandu menjadi lebih inklusif dan mampu memberikan dukungan kesehatan yang lebih holistik bagi seluruh anggota masyarakat.

“Maka dari itu, perubahan paradigma ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo yang diwakili Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Nancy Pembengo mendorong Pokjanal yang telah terbentuk agar bergerak cepat dalam melakukan perencanaan kegiatan sehingga posyandu bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan yang tidak aktif bisa diaktifkan kembali.

“Saat ini pemerintah pusat melalui transformasi kesehatan menitikberatkan upaya promotif dan preventif dengan memperkuat posyandu sehingga keberadaan Pokjanal ini bisa memberikan motivasi dalam mengimplementasikan dan mengintegrasikan layanan primer sehingga menjangkau seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo itu turut dihadiri pejabat fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan tim Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi serta menghadirkan anggota Pokjanal Kabupaten Gorontalo Utara, lintas sektor terkait, Tim Penggerak PKK dan Lintas Program Dinas Kesehatan Kabupaten.

Rilis : Andre (Gorut)/ILB
Editor : MD

Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 + thirteen =

scroll to top
Bahasa »