Kabupaten Bone Bolango, Dinkesprov – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melaksanakan pembinaan teknis secara terpadu terkait penguatan penanganan masalah kesehatan terutama Covid-19, Vaksinasi dan eliminasi TBC di RSUD Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango.
“Disamping itu, Kami mendorong agar penggunaan TCM (Tes Cepat Molekuler) dalam pemeriksaan TBC lebih dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan peran fasyankes terdekat”, ungkap Reyke Uloli, SKM, M. Kes, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di sela-sela pembinaan, Senin (04/10/2021).
Ditambahkannya, Rumah Sakit juga dapat berperan secara aktif dalam mendorong upaya pencapaian target vaksinasi.
“Kita masih punya waktu kurang lebih 2 bulan ke depan untuk mencapai target minimal 75% cakupan vaksinasi di Bulan Desember. Untuk itu semua fasyankes harus mengambil bagian”, ujarnya.
Ditemui ditempat yang sama, dokter spesialis paru, dr. Johannes Kevin Sinambela, M.Ked (Paru), Sp.P mengungkapkan bahwa permasalahan TBC di Gorontalo masih menjadi masalah tersendiri dan perlu penanganan yang lebih baik lagi.
“Salah satunya dengan menerapkan desa tangguh TBC. Segala hal yang bisa diadopsi dari penanganan Covid-19 bisa dilakukan juga pada penanganan TBC”, jelas dokter yang bertugas di RSUD MM Dunda dan RSUD Hasri Ainun Habibie.
Terkait kesiapan RSUD Tombulilato dengan layanan unggulan jiwa, paru dan napza, Direktur RSUD Tombulilato, dr. Milyadi Ma’sum menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah berkomitmen dalam mengembangkan Rumah Sakit tersebut sesuai dengan layanan unggulan yang diharapkan. Tentunya hal ini masih perlu perbaikan dan pengembangan di berbagai bagian.
“Untuk cakupan vaksinasi sendiri, Rumah Sakit juga telah membantu dalam pelaksanaan skrining karena diketahui bersama bahwa wilayah Puskesmas Tombulilato tidak memiliki dokter, sehingga kami membuat jadwal tenaga medis kami setiap Senin dan Jum’at membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Tombulilato”, ungkap dokter Milyadi.
Kegiatan ini rencananya akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021 mendatang dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor (TNI, Polri dan BIN) yang akan menyasar seluruh Rumah Sakit pemerintah yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo.
Rilis : ILB/AIS
Foto : Reza
Editor : Nancy Pembengo