Kota Gorontalo, Dinkesprov – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa membuka Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Surveilans Working Tools, Selasa (19/09/2023) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.
Menurut Kadinkes Anang, aplikasi Working Tools sebagai alat bantu kerja surveilans di Puskesmas agar data yang dikumpulkan dapat diolah dengan cepat dan disajikan dengan cepat sehingga kalau ada peringatan terhadap kenaikan kasus bisa dipantau lebih cepat dan ini sangat membantu puskesmas.
“Kita harap mereka nanti akan menyusun hasil penggunaan working tools ini dan nanti akan menyajikan pada teman-teman di Puskesmas atau juga Dinas Kesehatan Kabupaten sehingga itu akan jadi alat monitoring kami di Provinsi,” ucap Anang.
Sementara itu Epidemiolog Ahli Madya pada Direktorat Surveilans Karantina Kesehatan (SKK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Yulia Zubir mengungkapkan working tools secara nasional baru dilaksanakan di beberapa provinsi sebagai uji coba.
“Memang secara nasional untuk working tools ini baru dilaksanakan untuk beberapa provinsi yang terpilih gitu ya yang mewakili 38 provinsi seluruh Indonesia, Gorontalo mewakili Indonesia bagian timur sudah berjalan juga ke Indonesia bagian barat juga untuk pelaksanaannya termasuk juga nanti di NTT juga ada di Sulawesi Tengah, Sumatera dipilih untuk mewakili,” ungkap Yulia.
Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Made Icwara Dharmajanti menjelaskan aplikasi surveilans working tools adalah aplikasi yang dikembangkan di inisiasi oleh PAEI bekerjasama dengan Kemenkes RI Direktorat SKK dengan dukungan anggaran dari CDC melalui Safetynet.
“Ini baru sampai tahap sosialisasi, sebelumnya kami diujicobakan di provinsi Lampung di kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung. Kami mendapat banyak masukan juga sangat positif baik dari peserta maupun kepala dinas di masing-masing Kabupaten dan Kota bahkan dari satu kepala dinas mengatakan bahwa ini seperti ensiklopedia untuk surveilans. Jadi ini cukup lengkap,” ujar Made.
Selain itu, hal penting yang melatarbelakangi pengembangan aplikasi ini adalah untuk membantu puskesmas dalam mengerjakan kegiatan surveilans.
“Kami membuat ini untuk membantu Puskesmas mempermudah mereka untuk mengerjakan apa yang mereka kerjakan khususnya kami berfokus kepada SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini Respon) seperti itu,” pungkasnya.
Sosialisasi aplikasi Working Tools dilaksanakan selama dua hari secara Luring dan daring dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pengurus Pusat PAEI dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dengan peserta berasal dari pengelola surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Rilis : MD
Videografer : ILB
Video Editor : Reza
Editor : Nancy Pembengo
Sosial Media Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo :
Channel Youtube
Facebook Page
Facebook
Twitter
Instagram