Kabupaten Gorontalo, Dinkesprov – Istithaah Kesehatan menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, karena ibadah haji adalah ibadah fisik. Pengukuran kebugaran merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang penting dan stretgis untuk terpenuhinya kondisi istithaah kesehatan.
Pada permenkes no 15 tahun 2016 dijelaskan bahwa setidaknya 90% dari jemaah haji pada masa tunggu yang telah melakukan pemeriksaan tahap pertama harus mengikuti program pembinaan kesehatan haji, dan 100% jemaah pada masa keberangkatan.
Salah satu kegiatan pembinaan kesehatan adalah pengukuran kebugaran yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani Jemaah Calon Haji (JCH) .
Pengukuran Kebugaran JCH di Kabupaten Gorontalo dilaksanakan pada hari Kamis (28/02/2019) di Sport Centre Limboto. Kegiatan ini dilakukan secara terpadu antara program Surveilans Imunisasi, Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olahraga Provinsi dan Kabupaten Gorontalo serta pengelola dan petugas pemeriksa kesehatan haji puskesmas di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Arfan Boludawa, SKM., M. Kes menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih fisik calon jemaah haji yang dilakukan dengan 2 metode.
“Untuk yang usia < 60 tahun dilakukan meyode Rockport Walking Test yang saat ini diikuti oleh 192 calon jemaah haji kab. Gorontalo dan direncanakan minggu depan akan dilaksanakan pengukuran kebugaran untuk JCH usia > 60 Tahun dengan metode Six Minutes Walking Test” kata Arfan.

Pengukuran kebugaran akan dilakukan lagi di akhir masa pembinaan sebagai bentuk evaluasi, kepada JCH sebelum berangkat ke tahan suci.
“Kami harapkan jemaah tetap membiasakan beraktivitas fisik dan melakukan latihan fisik yang baik, benar, terukur, teratur sesuai kesehatan sambil menunggu waktu keberangkatan. Latihan fisik dapat berupa jogging/jalan kaki,senam haji sehat, dll” pungkasnya.
Rilis : Kristin Alaina
Editor :Nancy Pembengo & MD